I just don't Want to lose This...

Keep them longer, 'cause sometimes they wear out from my mind...

Pages

Leaving Invitation

I said, the cloud!
It is almost gone.
we have been waiting for too long.
I'm afraid you are getting bored.
Please, your hand needs only to hold
my hand which have been stretched out.
Then, let's take a step and move on...
Please, let's go...

A Cheery Lady


At… that time,
the night was walking toward me
while the day was sleepily waving
thus, I gave him a kiss,
“goodnight, have a nice dream…”
Then I came again,
In passion,
embracing the night…
I will always remember how lovely it is…

On that mountain, a higher place,
she was so cheery and never stop whispering.
What she said was all about beauty.
These were done at a time.
Below, there was a town, she showed me
as there were numerous gems which were gleaming.
What was that like, those road and traffic?

I could not hold it,
whenever she smiled...
As if a breeze pumped out through my veins,
It relaxed a soul and gave peace.
I knew it, the air flowed from the sky!
And she said,
“I will accompany,
in your journey
to those road and traffic.”


A Glance

At first, yes!
         It felt like hell
            'cause everything spun over my head!
    How could you not be aware?
Let it fell -- your incense --
          burned and drew this scar on my hand.

(Sigh...)

But now it has been a while.
    Time has kindly refined.
 It feels pain no more inside.
          Just like a rainbow comes after a rain.
  Now it's several times easier to forgive...
Yet, when you are there, my heart turns shy...

Morning!


When the night had been overwhelmed by a nightmare!

             he gave a usual cue on my stage to declare:

     that our early birds needed audience to share.

Christmas 2012 Vacation

I have already posted these pictures in my FB account. Yet these ones are my favorites.









A Blessing


Was that spring – the time of colored flower?

Then why did the clouds let the light prosy?

As your face being buried in cower,

your slithering hair was never dozy.

In a savanna you may call I was.

Watching over it, waiting The Behind,

like a lion hidden in the bush, twas

your face, all was your face, merely in mind!

And forever I had been expecting.

Till, I was swallowed for whole in weary.

But I would never give up. Kept waiting…

Then, Ah! With your very eyes you saw me!?

It seemed the light was getting brighter, now.

Good Lord! You were smiling! So, let endow!

“I guess there is more Bellflower in the field”

Rapalan di ataas Bukit

                                                                                          : Bagian I
Di bawah matahari yang membuta
tak ada yang tak kering di atas. 

Seorang lelaki dan wanita
kering pula mereka,
dan tak ada yang lebih kering dari mereka

(jika kau melihat kerut jiwanya)

mereka berada, mereka berjalan
lama, sendrian di atas bukit gersang.

terdapat lingga batu, tahulah mereka:
"inilah tujuannya," kata sang pria

"marilah kita lakukan," sahut sang wanita

                                                                                          : Bagian II

Bersama-sama mereka memulai:

    "mari...

    1. Ne'ed, mahkluk buas yang sedih dan penyedih. Tetaplah kau sedih, seperti pada mulanya, saat ini, dan selama-lamanya. Sedihlah karena setiap kejahatanmu. Biarlah tak ada yang menebus. Dan biarkan sedihmu merayapi jiwa kami tetapi jangan terlalu dalam.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    2. Ne'ed, pembisik - pembisik yang tidak benar. Perusak jiwa-jiwa. Penyeret malaikat-malaikat ke dalam genangan hampa. Gesekan-gesekan angin malam pembeku sanubari, lingkupi kami tetapi jangan telan.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    3. Ne'ed, kau yang dibenci iblis dan diratapi para dewa. Si kambing hitam yang rakus dan kasar. Tabiat tercela di setiap bagian kehidupan. Biarlah kau selalu dijauhkan dan diasingkan, hanya dengan begitu kau bisa lebih dekat. Datangi kami, tetapi jangan peras kami.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    4. Ne'ed, telah dikurung lebih dari seribu hari dan tetaplah begitu. Teruslah tak berpengharapan karena kau sudah dikecewakannya. Kau tak akan pernah dilepaskan dan diberi pengampunan. Kau harapan kami tetapi jangan kecewakan.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    5. Ne'ed, dibawah kutuk dan pembawa kutuk. Terkutuklah kau karena mengutuki segala. Kata-kata hitam beterbangan bagai kelelawar malam. Kutuki musuh kami tetapi jangan diri kami sendiri.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    6. Ne'ed, dalam alam kertakan gigi kau tinggal. Di tengah jeritan-jeritan jiwa membentang sampai cakrawala merah. Perlihatkan kami alam itu tetapi janganlah masukkan kami.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)


    7. Ne'ed, hasrat-hasrat pertama, yang pernah dicintai dan dibanggakan. Biarkan kami bangga terhadapmu tetapi janganlah kami mencintaimu.

(Datanglah, di bawah perintahku, Dengarkanlah, patuhi perintahku)

        ...

                                                                                             : Bagian III
Oleh rapalan di atas bukit:
    muncul,
    Ne'ed, yang namanya disesuaikan dengan sifatnya,
    Sang legenda ketakutan,
    Ia yang tak boleh diketahui,
    yang harus disembunyikan,
    ...
    yang tak ada seorang hidup... pernah melihat."


                                                                                             : Catatan...
    Rapalan di Atas Bukit,
    Hari, tanggal dan tahun tak boleh disebutkan.
    Tertanda: seorang yang pernah tersesat dalam alam "Bersarkh"...