I just don't Want to lose This...

Keep them longer, 'cause sometimes they wear out from my mind...

Pages

"segala sesuatu ada harganya"

Tiap orang harus melakukan sesuatu untuk bertahan dan itu ada harganya
dan tiap orang telah diajar bahwa bekerja untuk kepentingan diri sendiri dianggap tamak, terkhusus jika terlalu kentara
Hanya saja..
Hampir semua orang telah berbuat dengan prinsip "for the greater good"
walau, sebenarnya, lebih tepat dengan "for the greater interest"..

Kita telah berbuat dengan mengorbankan diri -- apa pun yang kita punya
dan kita menganggap diri kita, jika hanya seorang diri, tidaklah pantas untuk hidup..
Maka kita berusaha memosisikan diri pada kepentingan yang lebih besar, supaya kepentingan seorang dimaklumkan.
Kepentingan itu, adalah modal..
dan modal yang dianggap besar sekarang adalah uang..
Padahal uang tidak bisa mencapai "The Greater Good"
dan ketamakan menjadi bias..
Tetapi kita terus membayar, terus berkorban..
Melepaskan diri sendiri..
Melepaskan diri dari kemanusiaan..
dan kita menjadi uang.

Begitu juga Bumi, sebagai representasi kehidupan kita.
Bumi telah menjadi uang.. dan dia sekarat

Tugu Jogja Station - on second day of April

Perons that I was seeing after I stepped out from my train

Preparing Kick Off Agency

Sinar Mas Insurance held an event in order to honor its agents for giving them a lot of businesses. (Not all of them were ready to take a photo :p)

Good Friday 2016 - at GKI Kwitang

The participants wash each others' feet as Jesus did to his pupils a long time ago

Golf Hole 15 on March 20, 2016 - Sentul Highland

Sang "aku" dan sang "asing"


Jauh di dalam diri, kita merindukan sosok diri sendiri.. mmm.. sosok sang "ada".. sang "aku".. yang seakan akan hilang ketika kita datang dalam kemasyarakatan. Kita tersesat, tidak bisa melihat lagi karna yang ada.. yang terlihat adalah orang lain.. ini juga disebabkan oleh karena masyarakat menuntut untuk melihat orang lain.. meniru para saudari/a dalam pencarian diri.. mengamati orang lain untuk mencari perbedaan.. untuk menjadi yang berbeda.. seperti mereka juga melakukan hal yang sama.. kita semua melakukan hal yang sama..
Kita ingin menjadi yang berbeda..
Sia sia..
Mencari di antara kawanan yang tersesat..
Semakin kita mencari perbedaan diri di dalam kemasyarakatan semakin kita tersesat.. sama seperti masyarakat yang tersesat..
Sia sia...
Ya, beberapa orang tau.. tetapi beberapa lainnya tidak..
Kemudian mereka yang frustasi memaksa untuk meniadakan beberapa bagian masyarakat secara radikal.. supaya mereka bisa mendeklarasikan ke"aku"annya ketika tidak ada yang lain.. tidak ada saudara... sebagai sang asing..
...

Waktu Menuju Rumah...

Kau terus mengamatinya... Semuanya...
     Petang ini orang-orang buru-buru berjalan
                 Lalu-lalang...
                                     Puluhan muka berbisisk,
  'Waktu menuju rumah!'

Bangku taman ini berembun
             sebuah bangku ukir antik
  disanding lampu tiang temaram.
                           kau...
                                    mengelap basah kayu...

Sebutir meleleh juga di dada...

           Dedaunan berpilin dalam udara...
    Sisiran angin malam telah singgah... Petangmu ini.
 Getar alirnya begitu beku;
                                       beku ronakan pipimu
                     Angin yang air
          Basahkan bisikan... milikmu,
   'waktu menuju... rumah?'