Kau terus mengamatinya... Semuanya...
Petang ini orang-orang buru-buru berjalan
Lalu-lalang...
Puluhan muka berbisisk,
'Waktu menuju rumah!'
Bangku taman ini berembun
sebuah bangku ukir antik
disanding lampu tiang temaram.
kau...
mengelap basah kayu...
Sebutir meleleh juga di dada...
Dedaunan berpilin dalam udara...
Sisiran angin malam telah singgah... Petangmu ini.
Getar alirnya begitu beku;
beku ronakan pipimu
Angin yang air
Basahkan bisikan... milikmu,
'waktu menuju... rumah?'